13 Januari 2010

Mengecat Kuku di AMPLAZ

30/12/09
Saat ini aku sedang berada di AMPLAZ (Ambarukmo Plaza), Yogyakarta.
Hari ini temanku yang baik hati, Akis Indriana Rahayu harus kuliah pagi dan terpaksa tidak bisa menemaniku jalan-jalan keliling Yogyakarta untuk terakhir kalinya di masa liburan ini. Jadi, kuputuskan untuk naik Trans-Jogja ke arah Amplaz. Aku sebenarnya tidak tahu harus pergi ke mana, aku hanya mencari tempat yang belum pernah kukunjungi, dan tidak ada salahnya mampir ke Mall kebanggaan anak Jogja ini.
Tak jauh berbeda dengan mall lain yang telah kudatangi di Yogyakarta, Amplaz juga menawarkan hal yang senada. Tempat makan, deretan toko, dan diskon Natal-Tahun Baru yang gila-gilaan. Namun aku tetap tak bergeming.

Namun, aku benar-benar tidak tahan kalau tidak berfoto bersama deretan pohon Natal palsu yang dipajang untuk mempercantik Amplaz ini. Ada pohon Natal yang kecil, dan ada juga yang tingginya hampir menyentuh langit-langit Amplaz yang notabene terdiri dari 4 lantai (kalau tidak salah). Aku mengamatinya dari lantai paling atas dan aku duduk selama satu jam di bangku itu.
Aku tidak sendirian, aku baru saja membeli cat kuku baru berwarna bening di sebuah toko asesoris yang cukup ramai. Jadi, yang kulakukan sekarang adalah mengecat kuku yang tidak beraturan ini di Ambarukmo Plaza sambil mengamati pohon Natal paling besar yang pernah kutemui. Di sana aku hanya bisa berharap, membayangkan, duduk, mendengar, dan terkadang berbicara sendiri (seperti orang gila), bergumam tentang sesuatu.

"Seandainya kamu berada di sini bersamaku,..." kututup kalimat itu, dan tak lama kemudian aku pergi dari sana.

Apa Jadinya Kalau Aku Tiba-tiba Hilang Ingatan di Yogyakarta?

Aku sangat berharap hal itu terjadi. Hehe...
Aku punya alasan untuk itu:
1. Jika aku hilang ingatan, mungkin aku tidak harus pulang ke Depok untuk menyelesaikan ospek jurusanku yang masih tersisa.
2. Jika aku hilang ingatan, aku akan menjadi penduduk asli pribumi Yogyakarta.
3. Aku tidak bisa ke mana-mana karena aku buta arah dan lupa dari mana asalku. Ini akan memperbaik keadaan, di mana aku bisa berkeliling kota ini dan menghabiskan waktu hidupku di sana, tanpa seorangpun mengenaliku.
4. Aku ingin melupakan satu orang yang begitu menyiksa ingatanku.

OKE, ITU SEMUA TIDAK PERNAH TERJADI. NYATANYA AKU MASIH BISA MENULIS BLOG INI, DAN KUKATAKAN AKU TIDAK MENYESAL TIDAK HILANG INGATAN...

Yah, tujuanku pergi ke Yogyakarta ada beberapa latar belakang... aku benar-benar ingin pergi menjauh dari rutinitasku sehari-hari sebagai mahasiswa. Aku ingin pergi ke tempat yang asing, unik, dan mungkin tak banyak orang yang bisa mengenalku dan tidak ada yang bisa mengajakku kembali, dan tentu saja karena dirinya.

Aku dalam posisi yang sulit sekarang, problematika romantika (apaan sih) kehidupanku begitu rumit, dan aku tak tahu harus berbuat apa. Saat ini aku benar-benar merindukannya, ketika dia benar-benar terasa begitu sangat jauh, namun di sisi lain kau harus melupakannya, karena mencintainya membuat hatiku sakit.

Jadi, bagaimana jika aku hilang ingatan di Yogyakarta?
Aku tahu, jauh di sana ia bahkan tidak tahu aku pernah hadir dalam kehidupannnya. Percuma.