Suatu ketika, aku pernah mengontak Setiawan Engga-si atlet cabang bulutangkis yang pernah kusukai.
Anehnya, aku tidak merasakan apa-apa lagi. Semuanya terasa datar.Lucu, jika kuingat betapa dulu aku sangat memujanya, dan memenuhi isi otakku dengan segala hal tentang dirinya.
Sekarang hubungan kami terasa lebih asik, akhirnya toh dia tahu bahwa aku pernah menyukainya, namun itu tak berdampak apapun. Apa mungkin karena sudah terkadaluwarsa? Ha Ha Ha.
Mungkin jawabannya adalah waktu. Waktu memberikan jawaban kepada kami untuk menjalin hubungan sebatas sahabat saja, dan ternyata itu lebih asyik.
Sekarang ini rupa-rupanya dia akan segera pindah ke Kanada. Ketika aku bertanya untuk apa dia pindah ke sana, dia hanya menjawab singkat bahwa di sana ada banyak hal yang harus ia lakukan dan ada banyak hal yang bisa ia dapatkan. Aneh juga kupikir, di mana rasa nasionalisnya yang dulu menggebu-gebu membela Indonesia untuk memenangkan Thomas Cup?
Ini semua kembali lagi kepada materi. Aku mengerti semuanya klise, tapi biarlah. Toh ini bukan jalan hidupku.
And then I just wanna say GOOD BYE, If you miss all your friends in Indonesia you know place you can get back...
GO Enggara!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar