Saat aku sedang menyukai seseorang, di saat itu lah aku merasa diriku ini cantik...
Anak perempuan selalu diistilahkan sebagai kaum feminis.
Aku tidak setuju dengan sebutan itu. Karna aku ini perempuan yang tomboy. Di dalam isi lemariku, lebih banyak ditemukan celana jeans belel, kaos oblong, dan jaket. Aku tidak punya sehelai rok saat ini, dan kemrin aku baru saja membuat keputusan terbesarku yaitu dengan membeli gaun.
Gaun?
Ya. Gaun.
Gaun itu kupakai saat Kom Nite, dan aku suka sekali warnanya.
Aku merasa saat memakainya, aku menjadi The Purple Lady.
Saat aku mencari gaun itu, yang kupikirkan hanya satu, yaitu: apa yang akan dipikirkan orang itu jika melihatku yang tomboy ini memakai gaun.
Ketika sampai di asrama, aku baru menyadari bahwa membeli gaun adalah hal gila yang pernah kulakukan. Ada dua alasan: Pertama, itu karena gaun itu hanya akan kupakai pada acara-acara tertentu. Yang kedua adalah, sepertinya orang yang kusukai ini tidak akan pernah melihatnya, karena ia belum tentu mau melihatku dan belum tentu kami akan bertemu dalam acara seperti ini.
Entahlah, sikapnya saat ini menjadi dingin, dan kami berdua seakan terpisah dari jurang yang lebar yang tidak mungkin dipersatukan.
Entahlah, aku aku hanya ingin dia tahu bahwa apapun yang kulakukan aku akan tetap memikirkannya.
Oke, dan sekarang gaun itu berbau rokok.
Parahnya, ibuku tahu aku semalam pergi ke klub.
Anak perempuan selalu diistilahkan sebagai kaum feminis.
Aku tidak setuju dengan sebutan itu. Karna aku ini perempuan yang tomboy. Di dalam isi lemariku, lebih banyak ditemukan celana jeans belel, kaos oblong, dan jaket. Aku tidak punya sehelai rok saat ini, dan kemrin aku baru saja membuat keputusan terbesarku yaitu dengan membeli gaun.
Gaun?
Ya. Gaun.
Gaun itu kupakai saat Kom Nite, dan aku suka sekali warnanya.
Aku merasa saat memakainya, aku menjadi The Purple Lady.
Saat aku mencari gaun itu, yang kupikirkan hanya satu, yaitu: apa yang akan dipikirkan orang itu jika melihatku yang tomboy ini memakai gaun.
Ketika sampai di asrama, aku baru menyadari bahwa membeli gaun adalah hal gila yang pernah kulakukan. Ada dua alasan: Pertama, itu karena gaun itu hanya akan kupakai pada acara-acara tertentu. Yang kedua adalah, sepertinya orang yang kusukai ini tidak akan pernah melihatnya, karena ia belum tentu mau melihatku dan belum tentu kami akan bertemu dalam acara seperti ini.
Entahlah, sikapnya saat ini menjadi dingin, dan kami berdua seakan terpisah dari jurang yang lebar yang tidak mungkin dipersatukan.
Entahlah, aku aku hanya ingin dia tahu bahwa apapun yang kulakukan aku akan tetap memikirkannya.
Oke, dan sekarang gaun itu berbau rokok.
Parahnya, ibuku tahu aku semalam pergi ke klub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar