Aku tidak tahu harus berkata apa kepada seseorang yang selalu berkata ingin cepat mati...
Mengapa sih dia mau mati?
Apa hidupnya terlalu parah sehingga harus mati?
Ada seorang teman dekat yang berkata bahwa ia ingin mati ditabrak kereta. Ia mengatakan hal itu persis ketika kami melewati sepasang rel kereta api di dekat kampus UI. Apa sih maunya? Mengapa dia harus mengatakan hal itu di saat ia sudah tahu bahwa di dalam hidupnya ada seseorang yang menyayanginya?
Aku tahu apa motivasinya yang melatarbelakanginya berkata sesuatu yang buruk. Namun, ia hanya menjawab bahwa kalo ditabrak kereta itu tidak akan terlalu terasa sakit jika mati. Setidaknya itu tidak lebih menyakitkan daripada keracunan zat berbahaya atau apa.
Yang kutangkap adalah bagaimana ia bisa lebih memilih mati muda. DI MANA SIH DIA MEMBACA BUKU TENTANG KEMATIAN ITU??
Lalu, malam yang spooky ini kulewati di asrama, sendirian, agak penat memikirkan tugas besok dan aku masih bertahan di depan komputerku untuk menulis tentang SKENARIO KEMATIAN.
Beberapa hal yang kuinginkan sebelum aku mati:
-keluargaku sejahtera, setidaknya dengan kematianku uang asuransinya bisa jatuh ke ayah atau ibuku sehingga mereka bisa hidup makmur dengan uang asuransi itu.
-aku sudah mempunyai buku yang kutulis dan itu termasuk dalam kategori buku bestseller yang dijual di Gramedia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Dengan itu aku bisa tenang ketika royaltinya nantinya akan dilimpahkan bagi para anak yatim dan anak-anak putus sekolah.
-aku ingin mati bahagia, tanpa penyakit yang mengganggu tubuhku ini. Setidaknya sebelum aku mati, aku ingin mendonasikan beberapa bagian tubuhku untuk mereka yang membutuhkan. Kuharap bagian-bagian dari sisa jiwaku ini bisa berguna bagi mereka.
-aku ingin membaca Alkitab itu dengan lengkap, dan telah melakukan pengakuan dosa kepada romo yang bersangkutan.
-aku ingin mati dengan didampingi oleh orang yang kusukai dan kemungkinan besar dia adalah suamiku yang mendampingi aku sampai mati.
Namun, yang lebih penting adalah AKU LEBIH INGIN MATI LEBIH DULU daripada MELIHAT ORANGTUAKU SAKIT-SAKITAN DAN MENINGGALKANKU SENDIRI. Jujur, aku tidak siap jika suatu saat nanti situasi ini terjadi...
Mengapa sih dia mau mati?
Apa hidupnya terlalu parah sehingga harus mati?
Ada seorang teman dekat yang berkata bahwa ia ingin mati ditabrak kereta. Ia mengatakan hal itu persis ketika kami melewati sepasang rel kereta api di dekat kampus UI. Apa sih maunya? Mengapa dia harus mengatakan hal itu di saat ia sudah tahu bahwa di dalam hidupnya ada seseorang yang menyayanginya?
Aku tahu apa motivasinya yang melatarbelakanginya berkata sesuatu yang buruk. Namun, ia hanya menjawab bahwa kalo ditabrak kereta itu tidak akan terlalu terasa sakit jika mati. Setidaknya itu tidak lebih menyakitkan daripada keracunan zat berbahaya atau apa.
Yang kutangkap adalah bagaimana ia bisa lebih memilih mati muda. DI MANA SIH DIA MEMBACA BUKU TENTANG KEMATIAN ITU??
Lalu, malam yang spooky ini kulewati di asrama, sendirian, agak penat memikirkan tugas besok dan aku masih bertahan di depan komputerku untuk menulis tentang SKENARIO KEMATIAN.
Beberapa hal yang kuinginkan sebelum aku mati:
-keluargaku sejahtera, setidaknya dengan kematianku uang asuransinya bisa jatuh ke ayah atau ibuku sehingga mereka bisa hidup makmur dengan uang asuransi itu.
-aku sudah mempunyai buku yang kutulis dan itu termasuk dalam kategori buku bestseller yang dijual di Gramedia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Dengan itu aku bisa tenang ketika royaltinya nantinya akan dilimpahkan bagi para anak yatim dan anak-anak putus sekolah.
-aku ingin mati bahagia, tanpa penyakit yang mengganggu tubuhku ini. Setidaknya sebelum aku mati, aku ingin mendonasikan beberapa bagian tubuhku untuk mereka yang membutuhkan. Kuharap bagian-bagian dari sisa jiwaku ini bisa berguna bagi mereka.
-aku ingin membaca Alkitab itu dengan lengkap, dan telah melakukan pengakuan dosa kepada romo yang bersangkutan.
-aku ingin mati dengan didampingi oleh orang yang kusukai dan kemungkinan besar dia adalah suamiku yang mendampingi aku sampai mati.
Namun, yang lebih penting adalah AKU LEBIH INGIN MATI LEBIH DULU daripada MELIHAT ORANGTUAKU SAKIT-SAKITAN DAN MENINGGALKANKU SENDIRI. Jujur, aku tidak siap jika suatu saat nanti situasi ini terjadi...
dibahas juga.. ckckck...
BalasHapusalesan lo mati juga gw setuju.. gw ga mo liat orang tua gw sakit2an n meninggal.. hehehe
tiap gue banyak dapat bahan cerita, pasti gue tulis, jadi jangan kaget.
BalasHapusahh, jangan ngomongin gue mati deh, gue pingin tetep hidup 1000 tahun lagi!!