Pada suatu malam yang penuh nyamuk di kamar E2 Lantai 2 No.mor 30, aku dan Dikara Kirana 'menyampah' di kamar milik Sari Oktavia. Hari itu kami akan membuat tugas esai ilmu komunikasi bersama-sama. Sudah lama kami tidak melewatkan waktu bersama-sama untuk sharing pengalaman. Maka, malam itu terlewatkan dengan kisah klasik ketika kami semua dinyatakan lolos UI dari berbagai jalur. Aku lewat PPKB, Sari Oktavia dari jalur UMB, sedangkan Dikara Kirana dari jalur SNMPTN. Entah mengapa yang kurasakan adalah betapa kualitas tema obrolan kami saat itu sangat berbobot. Kami tidak menceritakan tentang gebetan kami masing-masing, kami tidak bergosip, malahan aku merasa dengan obrolan kami malam itu aku punya semangat baru untuk kuliah di esok hari. Aku tidak mau menceritakan proses bagaimana aku bisa sampai di sini karena akan membuang banyak waktu. Namun, yang perlu kugarisbawahi adalah betapa aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena bisa mengenal mereka, belajar dari pengalaman mereka, dan itu sedikit banyak menguatkanku untuk lebih bersemangat dalam mendapatkan nilai UAS yang maksimal di semester satu.
Aku ingin mereka membaca tulisanku ini, karena dengan begitu mereka akan tahu betapa aku mengagumi kerja keras mereka, etos kerja mereka, dan aku bangga menjadi salah satu di antara 5000 mahasiswa baru Universitas Indonesia angkatan 2009.
Karena ini benar-benar sudah larut, aku hanya ingin mengatakan bahwa kurasa aku tak perlu keliling dunia untuk mengenal mereka,...
Aku ingin mereka membaca tulisanku ini, karena dengan begitu mereka akan tahu betapa aku mengagumi kerja keras mereka, etos kerja mereka, dan aku bangga menjadi salah satu di antara 5000 mahasiswa baru Universitas Indonesia angkatan 2009.
Karena ini benar-benar sudah larut, aku hanya ingin mengatakan bahwa kurasa aku tak perlu keliling dunia untuk mengenal mereka,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar