3 Desember 2009

CARAMEL FRAPPUCINO BLENDED: Manis dan Pahitnya Hidup


Hari ini 3/12/09, aku minum satu porsi kopi starbuck yang dibelikan seorang teman. Hari ini rencananya kami akan mengobrol banyak hal, dan aku sudah melepas kuliah MPK Olahraga Voliku untuk menemaninya. Oke, aku memang ingin bolos dan ini tidak ada kaitannya dengan siapapun.
Oleh karena itu, aku dan Dikara Kirana-yang saat itu juga ikut-ikutan nyampah di Starbuck Margo City- memesan porsi kami masing-masing. Di sore hari yang jingga ini, aku memesan CARAMEL FRAPPUCINO BLENDED.

Setiap kali aku ke Starbuck, yang kuinginkan adalah bagaimana caranya agar aku bisa bekerja parttime di sana, sehingga aku bisa menikmati kopi yang mahal itu secara gratis. Margo City pun telah mendekorasi mallnya dengan berbagai pernak-pernikk bertemakan Natal, demikian juga Starbuck Coffee...
Karena Starbuck yang mempesona itu, aku juga teringat lagi dengan Karya Tulisku yang berjudul Mengupas Lebih Dalam Buah Buni Kopi. Entah mengapa sejak saat itu aku menjadi tergila-gila oleh kopi dan aku bersyukur orang yang mengajakku ke Starbuck ini mentraktirku Caramel Frappucino Blended dari kartu kredit ayahnya. Jika ia membaca tulisanku sekarang, aku ingin dia tahu bahwa tindakannya ini sangat manis, karena membolehkanku mengkonsumsi kopi setelah sekianlama ibuku berteriak-teriak bahwa aku tidak boleh menyentuh kopi lagi. Tapi, menggesek kartu kredit juga tidak dikatakan itu benar. Oke dia baik, tapi aku merasa tidak enak. Suatu saat nanti, aku akan membalas kebaikannya. dia tidak perlu terlalu baik padaku yang shit ini.

Caramel Frappucino Blended by Starbuck ini terdiri dari whipped cream, caramel syrup, milk, dan coffee yang disajikan dingin dengan sedotan.
Menurutku rasanya terlalu manis. Namun aku suka.

Yang mau aku tulis dari blog ini sebenarnya adalah bagaimana mengkonsumsi kopi adalah saat yang spesial bagiku. Menurutku ini sangat penting. Caramel Frappucino Blended ini memang manis karena caramel yang terbuat dari gula cair, namun setelah lama-lama berada di mulut rasanya menjadi pahit. Rasa pahit itu tiba-tiba muncul setelah lama aku tidak menetralisirnya dengan air mineral.

Aku tahu, bahwa semanis-manisnya gula, kopi jauh lebih pahit.
Semanis-manisnya kehidupanku sekarang, aku selalu menemukan hal-hal menyedihkan yang mengusik ketentraman hidupku. Ya, hidupku memang seperti Caramel Frappucino Blended itu sekarang. Manis tapi pahit...

Namun, di balik semua kepahitan itu aku yakin ada sesuatu penolong yang lain yang bisa membuat segalanya menjadi netral dan bahkan bisa menghapus rasa pahit ini. Jujur, saat ini suasana hatiku memang terasa pahit. Sangat pahit...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar